Matahari Terbenam 2

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Gendam Puter Giling Nabi Sulaiman (Mahabbahsirr Yusuf)

INNAHU MIN SULAIMAN WAINNAHU BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN. IDZ QOOLA YUSUFU LI ABIHI, YA ABITI INNI ROAITU AHADA ASYARO KAUKABAU WASSYAMSA WALQOMARO ROAITUHUM LIL SAAJIDIN Untuk menyatukan kekuatannya harus dipuasai tiga hari. Dibaca 44 X setiap selesai sholat lima waktu. Kalau sudah siap puasanya cukup dibaca 3/7/9/11 X tiap habis sholat. Atau 21 X tiap hari. Apabila mau digunakan, baca dan panggil nama orang yang kita maksud. Karena kekuatan gendam mahabbah puter giling ini sangat ampuh seperti magnet penyedot, kunci ayat rahasianya silahkan menghubungi kami agar jangan ada yang menyalah gunakan ayat sesuka hati untuk memperturutkan hawa nafsu. Ingat adzabnya bisa turun ke anak cucu kita.
Baca selengkapnya

Pulau Salah Nama

Gambar
Mungkin anda bertanya-tanya. Mengapa salah satu pulau yang ada di Sukadana Kabupaten Kayong Utara di beri nama Pulau Salah nama ? Pulau Salah nama sendiri diberi nama Salah Nama, menurut cerita legenda Sukadana dulunya pulau itu nama aslinya adalah (maaf) Pulau Kelentit. Kelentit sendiri adalah klitoris dalam bahasa latinnya adalah ujung kemaluan wanita. Pulau Salah Nama sendiri bukanlah pulau yang berukuran besar. Entahlah siapa yang pertama kali memberikan  nama pulau tersebut dengan nama Pulau Kelentit. Yang jelas dengan nama itu, terkesan sangat tabu dan mencarut kata orang Sukadana yang mana mencerut adalah memaki. Untuk itulah hingga sekarang pulau itu tidak pernah lagi di sebut warga masyarakat Sukadana sebagai Pulau Kelentit (Klitoris), namu pulau itu adalah Pulau yang salah dalam pemberian namanya. Makanya Pulau itu sekarang dinamai dengan Pulau Salah Nama.
Baca selengkapnya

Cerita Lain Di Hotel Mahkota Kayong Sukadana

Dulunya sebelum di Bangun Hotel Mahkota Kayong Sukadana tempat itu adalah pantai yang mana setiap sore yang datang ke tempat itu dapat menyaksikan matahari terbenam sambil duduk-duduk bersantai. Namun setelah ditutupi oleh bangunan Hotel, kita sulit sekali melihat matahari terbenam di tempat itu.Tepatnya di halaman depan Hotel Mahkota Kayong Sukadana dulunya juga pernah tumbuh sebuah pohon Cemara Udang satu-satunya di tepian pantai itu, tempat dibangunnya Hotel Mahkota Kayong Sukadana. Namun kini Pohon Cemara Udang itu sudah tidak ada lagi dikarenakan sudah tua dan mati. Konon Katanya dibawah pohon Cemara Udang atau sering juga disebut warga Sukadana pohon "Ru" itu ada penunggunya. Tak jarang ada sebagian orang yang pernah melihat secara tidak sengaja penampakan penunggu dari pohon itu. Menurut orang-orang yang pernah melihat, penunggu pohon itu adalah seorang wanita cantik berambut panjang dan mengenakan gaun berwarna putih. Selain itu juga, pernah juga ada seorang warga yan...
Baca selengkapnya